Padang-_ Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Dr. KH. Tatang Astarudin, MA melakukan kunjungan langsung ke lokasi wakaf produktif Lembaga Kenazhiran (LK) PBWI Sumbar yang berada di kawasan Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Alminangkabawi, Padang. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda penguatan tata kelola wakaf produktif yang saat ini tengah digiatkan di berbagai daerah.(Minggu, 16/11)25).
Kedatangan Wakil Ketua BWI tersebut turut didampingi oleh Ketua BWI Sumatera Barat H. Yufrizal, S.Ag., M.H.I., serta Direktur Lembaga Kenazhiran PBWI Sumbar Dr. Muslimah, M.Ag. kegiatan ini disambut oleh engurus BWI sumbar..
Dalam kunjungan tersebut, Dr. Tatang Astarudin meninjau sejumlah unit wakaf produktif yang sedang dikembangkan. Di antaranya adalah Wakaf Mart, sebuah unit ritel berbasis wakaf yang bertujuan memperkuat ekonomi jamaah dan mendukung operasional kegiatan keumatan. Kehadiran Wakaf Mart di kawasan masjid diharapkan menjadi contoh model pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf yang berkelanjutan.
Selain itu, wakil ketua BWI juga diajak melihat pengelolaan kursi pijat wakaf yang ditempatkan di area lantai satu masjid sebagai sumber pemasukan produktif. Unit ini terbukti memberikan manfaat ekonomis secara rutin, sekaligus tetap menjaga kenyamanan jamaah dan pengunjung. Dr. Tatang menekankan pentingnya inovasi seperti ini untuk memperkuat kemandirian lembaga wakaf di masa depan.
Di area berbeda, Wakil Ketua BWI juga meninjau kolam ikan nila wakaf yang dikelola sebagai salah satu bentuk pemanfaatan lahan masjid untuk kegiatan produktif. Program budidaya ini tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar.
wakil ketua BWI kemudian bergerak ke area arena bermain keluarga yang berada di taman Masjid Raya. Fasilitas ini menjadi contoh wakaf produktif yang menggabungkan aspek ekonomi, sosial, dan kenyamanan publik. Dr. Tatang mengapresiasi gagasan pengelola yang mampu menghadirkan ruang ramah keluarga yang tetap bernilai wakaf.
Mengakhiri kunjungannya, Dr. Tatang Astarudin memberikan apresiasi kepada pengurus BWI Sumbar dan LK PBWI atas kreativitas dan keseriusan dalam mengembangkan wakaf produktif. Ia berharap model pengelolaan di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib ini dapat menjadi rujukan nasional dalam memperluas manfaat wakaf bagi umat, serta memperkuat kemandirian ekonomi berbasis aset wakaf.
By. Muhammad Yunus



